Aplikasi

Tempe merupakan makanan yang mudah mengalami kegagalan dalam memproduksinya, pada proses pembuatan tempe dasarnya adalah proses menumbuhkan spora jamur. Pada umumnya, dalam proses fermentasi tempe para produsen tempe masih menggunakan cara manual. Pembuatan tempe secara tradisional membutuhkan waktu fermentasi 38 hingga 48 jam untuk merubah tempe mentah menjadi tempe masak. Lamanya waktu yang dibutuhkan pada proses fermentasi tempe ini mengakibatkan tidak optimalnya hasil dari produksi tempe, karena akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk itu dibutuhkanlah alat yang dapat mempercepat dan mengoptimalkan proses fermentasi pada produksi pembuatan tempe.Alat pengendali suhu dan kelembaban pada proses fermentasi tempe ini bekerja pada suhu antara 31ºC - 36ºC. Pada kondisi tersebut, waktu fermentasi tempe mentah menjadi tempe matang membutuhkan waktu 15 jam dengan kriteria uji warna normal, bau normal, dan rasa normal. Rancang bangun alat ruang optimasi proses pembuatan tempe ini menggunakan sensor suhu dan kelembaban yaitu DHT11. Alat ini bekerja berdasarkan pengendalian dari mikrokontroler. Jika suhu dalam ruang fermentasi lebih rendah dari nilai setting point maka buzzer akan aktif dan lampu akan menyala, bila suhu lebih tinggi maka lampu akan  mati dan kipas akan hidup, ini bertujuan agar suhu yang diinginkan dapat tercapai. Jika fermentasi tempe sudah selesai selama 15 jam maka SIM 800L akan mengirim pesan untuk menginformasikan bahwa proses fermentasi sudah selesai dilakukkan.