Aplikasi

Proses penjualan minyak tanah secara manual seperti yang terjadi sekarang ini telah banyak ditemukan kecurangan-kecurangan seperti terjadinya penimbunan, penjatahan minyak tanah yang tidak merata terhadap warga-warga dikarnakan lemahnya pengawasan dari pihak yang berwenang. Oleh sebab itu dibuat sebuah sistem pengambilan minyak menggunakan kartu pada masingmasing pelanggan. Kartu ini memiliki data sebesar 4 Liter minyak untuk tiap kartu. Untuk dapat membaca kartu menggunakan RFID, kartu tersebut akan terbaca ketika didekatkan pada RFID, dan RFID ini yang akan menterjemahkan isi dalam kartu tersebut, jarak antara tag RFID dengan RFID reader adalah ? 3,5cm untuk berjenis kartu dan ? 2,5 untuk berjenis gantungan kunci. Data ini yang akan dikirim ke mikrokontroler yang akan diolah sesuai dengan program yang ada di mikrokontroler. Untuk menentukan berapa pelanggan mengambil minyak menggunakan keypad dimana data keypad adalah dalam bentuk harga rupiah, yang akan dibagi dengan harga minyak sebesar Rp 3000 /liter. Aliran minyak akan dihitung menggunakan sensor water flow, untuk sebagai penghitung
debit air, rata-rata error pembacaan sensor water flow sebesar 2,73%, inilah disebabkan oleh pengaruh tekanan pompa yang untuk meneembakkan minyak keluar. Ketika debit air telah mencapai data yang diambil oleh pelanggan maka solenoid valve akan menutup aliran tersebut. Untuk mengetahui sisa minyak yang ada pada tangki menggunakan sensor ultrasonik, hasil pembacaan terdapat error sebesar 1,6% terhadap tolak ukur menggunakan mistar, hal ini disebabkan pada tangki tidak silindris.