Aplikasi

Tembakau merupakan salah satu dari enam komoditas terpenting di Indonesia. Sektor ini termasuk industri paling strategis yang dapat menyerap jutaan tenaga kerja, mulai dari petani tembakau, buruh atau pekerja pada perusahaan rokok, tenaga ahli, maupun pemasaran. Salah satu tahapan dalam pengolahan tembakau adalah proses pengeringan. Pengeringan menggunakan sinar matahari sering kali terganggu oleh perubahan cuaca yang tidak menentu seperti hujan, hal ini dapat menyebabkan proses pengeringan menjadi lambat dan memerlukan waktu pengeringan yang sangat lama. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat sebuah alat pengering tembakau dengan penerapan metoda logika fuzzy sebagai pengatur suhu dan kadar airnya. Alat ini menggunakan sensor suhu tipe LM35DZ dan sensor kelembaban tipe Soil Moisture YL-69. Selain itu, proses pengeringan buatan ini juga menggunakan elemen pemanas sebagai pengganti panas dari cahaya matahari. Pemrograman alat dibuat menggunakan mikrokontroller Arduino uno. Jika dibandingkan dengan pengeringan konvensional, hasil pengeringan dengan menggunakan alat akan lebih unggul dari segi efisiensi waktu, tenaga manusia, dan dihasilkan dalam waktu rata-rata pengeringan yaitu 20 menit