Aplikasi

Salah satu jaringan distribusi yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), karena memilki biaya konstruksi yang relataf murah.  Permasalahan sistem pendistribusian daya listrik pada saat ini dan kedepanya akan semakin komplek seiring dengan pertambahan pelanggan dan pertumbuhanbeban, dimana untuk penyediaan dan pendistribusian daya listrik dibutuhkan sistem distribusi yang handal dan berkualitas, tapi masih
dijumpai penyaluran dan pendistribusian daya listrik yang belum berkualitas. Untuk meminimalisir gangguan serta dampak yang ditimbulkan tersebut, maka penelitian tentang gangguan pada pada SUTM ini dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui faktor dominan penyebab utama gangguan yang memiliki pengaruh terbesar pada akibat yang ditimbulkan pada SUTM di wilayah kerja PT. PLN (persero) Rayon Bukittinggi. Dengan demikian upaya dalam meminimalisir jumlah gangguan dapat dilakukan secara tepat.  Dalam melakukan penelitian ini data gangguan penyulang SUTM pada tahun 2013, sampai bulan Maret 2015 di wilayah kerja  PT. PLN (persero) Rayon Bukittinggi digunakan sebagai bahan  penelitian. Data tersebut nantinya akan diolah menggunakan menu correlate pada Software Statistical Product and Service Solution (SPSS).  Berdasarkan hasil pengolahan data gangguan tersebut, maka akan diperolah nilai koefisien korelasi masing-masing penyebab gangguan. Dari nilai kosfisien korelasi inilah nantinya dapat ditentukan faktor dominan penyebab gangguan dengan akibat lama padam (menit) dan energi tidak tersalurkan (kWh). Untuk faktor dominan penyebab gangguan dengan akibat lama padam (menit) adalah Bencana Alam, Pohon dan Tiang. Untuk energi tidak tersalurkan, faktor dominan adalah Bencana alam, Pohon, dan Pihak ke 3. Inspeksi, pemeliharaan dan tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalisir gangguan merupakan upaya yang harus dimaksimalkan dalam menanggulangi gangguan-gangguan
tersebut.