Selamat Datang di TUGAS AKHIR DIGITAL
| Abstrak | Full Paper |
| ANALISIS SISTEM PENANGKAL PETIR DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL DI WAREHOUSE INDARUNG VI PT. SEMEN PADANG Ahmad Hasby |
|
Pertumbuhan
pembangunan pada saat ini semakin kompleks, sehingga pada dasarnya suatu
bangunan harus memenuhi kriteria aman. Salah satu gangguan alam yang sering
terjadi adalah sambaran petir. Sumatera Barat mempunyai hari guruh yang cukup
tinggi setiap tahunnya hingga mencapai 182,5 hari pertahun. Salah satu cara
untuk melindungi gedung dari sambaran petir yaitu dengan pemasangan penangkal
petir.Dalam
menganalisa suatu sistem penangkal
petir mempunyai langkah-langkah yaitu menentukan kebutuhan gedung akan
penangkal petir, memilih penangkal petir, menentukan jumlah dan tata letak
penangkal petir, menentukan luas penghantar penyalur, dan menganalisis sistem
pentanahan dilokasi. Bangunan
Warehouse Indarung VI PT. Semen Padang
memerlukan sistem penangkal petir dengan tingkat bahaya yang sangat besar
dengan frekuensi petir langsung sebesar 0,4893/tahun. Penangkal petir yang digunakan
yaitu penangkal petir konvensional
dengan luas daerah yang terproteksi sebesar 20,9
m2, denganpemasanganpenangkalpetirsebanyak
9 unit yang didapat dari metode konvensional. Sedangkan luas
penghantar penyalur yang dipakai dari jenis bahan tembaga dengan luas 50 mm2.
Hasil analisis yang
didapat bahwasannya nilai tahanan pentanahan yang terdapat dilokasi sangat kecildanbagus, dan untuksplitzen yang
terpasangpadabangunanbelummemenuhistandarkeamanansehinggajumlahawalsplitzen
lima ditambahempatbuahlagimenjadisembilanbuahsplitzendanuntuk
mengatasinya maka ditambahjugatinggisplitzen
yang adapadaatap, ketinggiansplitzen yang awalnyadua meter ditambahdua meter
lagisehinggamenjadiempat meter agar menghasilkanluasperlindungan yang
cukupdansesuaidenganstandarkeamanan.
Kata Kunci :Hari guruh, sistem penangkal petir, metode konvensional, sistem pentanahan, standarkeamanproteksi. Pembimbing 1 :Fibriyanti,SST,.MT Pembimbing 2 :Nasrul Harun,ST.,M.Kom Tahun Pembuatan :2015 |